Secara sederhana dapat dibandingkan belanja seorang mitra dengan orang lain.
Mitra MM Jaringan berbelanja seperti juga orang lain berbelanja. Pembedanya, terletak pada manfaat ganda : menikmati
produk sesuai kebutuhan dan komisi atas pembelanjaan.
Kenapa Pemasok bisa memberikan komisi sedangkan pemasar yang lain tidak ? Karena Pemasok tidak
mengeluarkan biaya promosi dan distribusi yang di perusahaan lain mencapai 50% s/d 60% dari harga produk.
Kita ambil contoh produk pasta gigi "A" dengan harga Rp. 5.000,-
jika pangsa pasar 10% dari penduduk Indonesia= 10% x 220 juta = 22 juta berarti hasil penjualan pasta gigi =
22 juta x Rp. 5.000 = Rp. 110 Milyar
jika biaya produksi dan operasi = 20% x Rp 110 M = Rp. 22 Milyar,
dan biaya promosi + distribusi 50% x Rp. 110 M =
Rp. 55 Milyar,
keuntungan = 30 % x Rp. 110 M
= Rp. 33 Milyar;
Biayar Promosi dan Distribusi yang pada perusahaan lain dinikmati oleh Dealer, Distributor dan pengecer serta Perusahaan Periklanan,
tidak berlaku di Perusahaan mitra MM Jaringan. Perusahaan menyalurkannya menjadi komisi bagi para mitra usahanya (member/distributor
MM Jaringan).
Untuk menjadi Dealer, pengecer, perusahaan iklan biasa perlu modal besar karena usaha jenis ini merupakan usaha "padat modal", sementara mitra MM Jaringan tidak perlu mengeluarkan modal besar. Mereka
cukup memberlakukan cara belanjanya, disertai mengajak calon mitra menjadi member Mini Mart Jaringan maupun member biasa.