Hikmah Hari ini
Home
Motivation Land
Hikmah Hari ini
Profile MM Jaringan
Nutrisi-nutrisi Unggulan
Penanganan Kanker
Stimulan Sistem Kekebalan
Kata Mereka Tentang Ester C Plus
Pengalaman Para Pemakai
Alamat DC
Produk Kebutuhan Rumah Tangga
Produk Bermutu MM Jaringan
Aktifasi MM Jaringan

Tanyalah kepada hati kita, apakah cukup tersentuh dengan cerita ini ?

Saat Air Mataku Menetes...
Oleh : Dede Farhan Aulawi
Suatu hari saya pergi ke daerah sukajadi - Bandung menggunakan sepeda
motor. Setelah berbelanja sesuai keperluan, terik matahari begitu panas
menyengat. Beberapa pori di kening mengeluarkan keringat sebagai tanah
bahwa siang itu memang terasa panas sekali.
Waktu mau menyebrang jalan, saya berhenti sesaat untuk membeli es cendol
yang kayanya cocok menjadi minuman di siang hari sebagai pelepas rasa
haus.
Sambil duduk di kursi plastik yang disediakan oleh si penjual, saya
perhatikan ada dialog seorang Ibu pengemis dengan anaknya. Ibu pengemis
itu memarahai anaknya karena ia memungut sepotong roti yang jatuh dari
tangan anak kecil yang lewat. Anak yang lewat itu mungkin sekitar 6
tahunan, dan anak pengemis sekitar 8 tahunan.
Dialognya seperti ini :
Ibu Pengemis (IP) : Nak..,kenapa kau ambil roti yang bukan hak mu ?
                   ( ibu ini sambil menjewer telinga anaknya )
Anak Pengemis (AP) : tidak mak..,saya tidak mengambil punya orang,
                    saya hanya memungut makanan yang dibuang orang.
IP : bagaimana kau tahu itu dibuang ? siapa tahu roti itu hanya terjatuh
    saja...
AP : tidak mak roti ini dibuang, buktinya ini sepotong lagi sudah
    dimakannya...,ini kan hanya tinggal sepotong...
IP : tidak nak...,kau tetap mengambil tanpa ijin anak itu. Cepat kau
    kembalikan pada anak itu...,atau minta ijin dulu kalau mau
    memakannya...
(sambil mengeluarkan air mata anak pengemis itu berlari menghampiri anak
kecil yang lewat tadi dan minta ijin untuk memakannya...,
AP : neng permisi...,ini roti neng tadi terjatuh saya hanya ingin
    mengembalikan roti punya neng....
anak yang Lewat ( AL) : "...????"
                       ( diam sambil matanya melongok ngak ngerti....)
AP : neng...,ini roti neng tadi terjatuh...,atau kalau roti ini sengaja
    dibuang...,bolehkah saya memakannya ?"
AL : ( masih diam dan menganggukkan kepala....)
    ( ibu dari anak ini juga diam melihat peristiwa ini...,hatinya sangat
      tersentuh...,dan tak terasa air matapun jatuh ...)
akhirnya anak pengemis itu lari kembali ke ibunya sambil berteriak....
AP : emak....emak...alhamdulillah sepotong roti ini sudah diijinkan untuk
    kita makan ma...,ini roti yang halal...,kita makan bersama
    yaaa...,emak kan dari semalam gak makan...,emak pasti lapar.....
IP : alhamdulillah nak...,jika ini sudah dijinkan pemiliknya...,roti ini
    pasti halal untuk kita makan...
    ( akhirnya sepotong roti tadi dibagi 2 lagi, dimakan bersama oleh ibu
      dan anak...)
setelah makan sepotong roti, si ibu pengemis bicara sama anaknya :
IP : nak...,maafkan emak yaa...,tadi emak telah menjewermu.
    Bukan emak marah atau benci sama kamu, tapi saking emak sangat sayang
    sama kamu...,emak paling takut jika ada makanan sekecil apapun yang
    menjadi setets darah atau secuil daging dari barang yang
    haram...,dari makanan yang bukan hak kita...,lalu kita makan.
    Nak ...,yang sulit itu adalah menjaga di awal...,sebab kalau badanmu
    sudah dikotori oleh barang yang haram 1x..,2x...,3x...,dan
    seterusnya, maka engkau akan sangat sulit untuk menjaga diri dari
    barang - barang haram...,
    9 tahun emak melahirkan dan membesarkanmu, selalu ingat amanah
    almarhum bapakmu yang berpesan pada emak...,agar emak bisa menjaga
    diri dan jiwamu dari barang haram...,sedikitpun tidak boleh ada yang
    haram...Emak rela mati menahan lapar...,dari pada harus kenyang
    dengan barang yang haram !"
   ( jawaban ibu ini begitu tegas dengan perinsip menjaga diri )
AP : tidak mak...,ade gak benci sama emak...ade gak marah sama emak...,
    bahkan ade bangga punya emak yang sayang sama adek.
    Asal...,tolong jangan pernah emak tinggalkan adek yaaaa....
    Ade gak punya siapa - siapa...
    (sambil berangkulan mereka menangis...)
Sebuah fenomena singkat yang menggetarkan hatiku...,dan tak terasa air
mataku keluar....
Langit dan awan sepertinya menggelegar...,menyambar setiap hati umat
manusia yang mengetahuinya dan melihat pemandangan itu....,
Saya yakin...,rahmat Allah melaui para malaikatnya akan tercurah pada
keteguhan iman ibu dan anak pengemis tadi....
Sungguh saya sangat tersentuh...,saya diam sejenak lalu merogoh sedikit
uang dan kuberikan padanya...,saya rengkuhkan badan...dan kucium tangan
ibu pengemis tadi sambil memohon untuk dido'akan :
Saya : Bu...,hati ibu sungguh sangat mulia. Hari ini saya dapat pelajaran
yang sangat berharga dari ibu. Tolong do'akan saya, seluruh keluarga saya,
dan sahabat - sahabat saya, agar senantiasa diberi kelapangan rejeki dan
mampu menunaikan amanah yang dititipkan dengan baik, sehingga digolongkan
menjadi hamba-Nya yang sholih....
IP : Aamiin...,
    ( sambil memeluk dan mencium ubun - ubun saya...)
    Ibu do'akan semoga bapak, keluarga dan temen - temennya diberi banyak
    rejeki...Aamiin
    ( amiin..,ada beberapa tetes air matanya yang menetes di ubun -
      ubunku, dan terasa nikmat sekali...nikmat sampai saat ini...)
Akhirnya saya pamitan...,dan merasa sangat bahagia ketika dido'akan dengan
ikhlas oleh mereka kaum papa..,yang selama ini sering terpinggirkan dan
termarginalisasi oleh zaman dan ketatnya persaingan kehidupan.
Kita tidak pernah tahu...,
kalau kita mendapatkan rejeki hari ini, esok atau lusa...,
mungkin bukan karena do'a - do'a yang terpanjat dari bibir kita...
sebab boleh jadi Allah memberi rejeki pada kita...,atas terkabulnya do'a
dari bibir mereka kaum yang lemah...kaum dhuafa..yang butuh perhatian dan
pertolongan kita....


Enter supporting content here

Tidak ada sesuatu yang sempurna di muka bumi ini, hanya dengan pertolongan Allah SWT, setiap kejadian dapat berlaku.